AKUPRESUR
A.
PENGERTIAN AKUPRESU
Akupresur
adalah cara pijat berdasarkan ilmu akupuntur atau dapat juga disebut akupunktur
tanpa jarum (Sukanta, 2008). Menurut Aprillia (2010) akupresur adalah ilmu
penyembuhan dengan cara melakukan pijat pada titik-titik tertentu, ilmu ini
berasal dari Tionghoa yang sudah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu.
B. FALSAFAH DAN TEORI AKUPRESUR
Falsafah
yang mendasari akupresur adalah Taoisme. Falsafah ini menyatakan bahwa
kehidupan jagad raya atau makhluk hidup termasuk manusia terdiri dari 2 unsur
ini merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan.
C.
KOMPONEN DASAR AKUPRESUR
1. Qi/Chi
atau Energi Vital Di dalam tubuh mengalir energi vital untuk kelangsungan
hidup. Zat sumber kehidupan ini dalam akupunktur dikenal dengan sebutan chi
sie. Chi atau Qi adalah energi dan Sie disamakan dengan darah. Kualaitas energi
vital seseorang dipengaruhi oleh makanan, minuman, lingkungan dan yang bersifat
herediter. Pembentukan energi sangat tergantung pada kondisi organ di dalam
tubuh (Sukanta, 2008).
2. Sistem
meridian dan Lintasannya Menurut Sukanta (2008), di dalam tubuh selain mengalir
sistem peredaran darah, sistem saraf dan sistem getah bening, terdapat juga
sistem meridian. Meridian berfungsi
sebagai tempat mengalirnya energi vital, penghubung bolak-balik antar organ,
bagian-bagian danjaringan tubuh, panca indra, tempat masuk dan keluarnya
penyebab penyakit serta tempat rangsangan penyembuhan.
3. Titik
Akupresur Menurutt Sukanta (2008), terdapat ratusan titik akupresur pada
peermukaan tubuh. Titik ini adalah tempat terakumulasinya (berkumpulnya) energi
vital. Semua titik-titik tersebut dapat digunakan sebagai diagnosis maupun
titik terapi. Menurut fungsinya ada tiga jenis titik akupunktur:
• Titik
tubuh atau titik umum
• Titik
istimewa
• Titik
nyeri
D.
CARA KERJA AKUPRESUR
Teknik
akupresur dapat mengurangi sensasi-sensasi nyeri melalui peningkatan endorphin
yaitu hormon yang mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secara alami,
memblok reseptor nyeri ke otak (Aprillia, 2010). Penekanan titik akupresur
dapat berpengaruh terhadap produksi endorphin dalam tubuh. Endorphin adalah
pembunuh rasa nyeri yang dihasilkan sendiri oleh tubuh. Endorphin merupakan
molekul-molekul peptid atau protein yang dibuat dari zat yang disebut
beta-lipoptropin yang ditemukan pada kelenjar pituitary. Endorphin mengontrol
aktivitas kelenjar-kelenjar endokrin tempat molekul tersebut tersimpan. Selain
itu endorphin dapat mempengaruhi daerah-daerah pengindra nyeri di otak dengan
cara yang serupa dengan obat opiat seperti morfin. Pelepasan endorphin
dikontrol oleh sistem saraf. Jaringan saraf sensitif terhadap nyeri dan
rangsangan dari luar,dan jika dipicu dengan menggunakan teknik akupresur,akan
menginstrusikan sistem endokrin untuk melepaskan sejumlah endorphin sesuai
kebutuhan
E.
CARA PEMIJATAN
Pemijatan
yang dilakukan adalah searah jarum jam sebanyak 30 putaran selama 3-5 menit.
Dalam pemijatan sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat pasien kesakitan.
Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa (nyaman, pegal,
panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya). Apabila sensasi rasa
dapat tercapai maka di samping sirkulasi chi (energi) dan xue (darah) lancar
dan juga dapat merangsang keluarnya
hormon endomorfin hormon sejenis morfin yang dihasilkan dari dalam tubuh untuk
memberikan rasa tenang (Hartono, 2012).
F. HAL-HAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM TERAPI AKUPRESUR
1. Kebersihan
Terapis
Mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan menggunakan sabun antiseptik sebelum melakukan dan
setelah melakukan terapi sangatlah penting. Hal tersebut dilakukan untuk
mencegah penularan penyakit antara terapis dengan pasien.
2.
Bagian-Bagian yang Tidak Dapat Dipijat
Pemijatan
tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepatnya pada bagian
tulang yang patah dan tepat bagian yang
bengkak.
3.
Pasien dalam Kondisi Gawat
Penyakit-penyakit
yang tidak boleh dipijat adalah tiga penyakit yang dapat menyebabkan kematian
tiba-tiba yaitu ketika terjadi serangan jantung, gagal napas oleh paruparu dan
penyakit pada saraf otak (misalnya stroke, pecah pembuluh darah dan cidera otak).
Apabila terapis menemukan gejala-gejala di atas segera rujuk ke rumah sakit
karena penanganan yang keliru dapat menyebabkan pasien terlambat mendapatkan
pengobatan yang lebih baik.
G.
TEKNIK AKUPRESUR UNTUK MENGATASI
DISMENORE
Titik-titik
akupresur yang digunakan pada penelitian sebelumnya terkait efek akupresur pada
dismenore adalah titik yang biasa juga digunakan untuk mengatasi masalah
ginekologis, diantaranya adalah:
1. Titik
Sanyinjiao
2. Titik
Sacral Points
3. Titik
Taichong/Daichong
H.
SKALA PENGUKURAN NYERI
0 : Tidak ada keluhan nyeri haid/kram
pada perut bagian bawah
1-3 : Terasa kram pada perut bagian bawah,
masih dapat ditahan, masih dapat
melakukan aktivitas, masih dapat
berkonsentrasi belajar.
4-6 : Terasa kram perut bagian bawah, nyeri
menyebar ke pinggang, kurang nafsu
makan,sebagian aktivitas terganggu
sulit/susah berkonsentrasi beajar
7-9 : Terasa kram berat pada perut bagian
bawah, nyeri menyebar ke
pinggang, paha atau punggung, tidak
ada nafsu makan, mual,
badan lemas, tidak kuat
beraktivitas,tdk dapat berkonsentrasi
belajar.
10 :
Terasa kram yang berat sekali pada perut bagian bawah, nyeri menyebar kepinggang,kaki,dan punggung, tidak
mau makan, mual, muntah, sakit kepala,badan tidak ada tenaga, tidak bisa berdiri
atau bangun dari tempat tidur, tidak dapat beraktivitas, terkadaang sampai
pingsan (Qittun, 2008).
Disusun oleh Lilis Suryani
Terimakasih kepada Dosen pembimbing Zaidir, ST., MCs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar