Selasa, 16 Juli 2019

Makalah Akupresur dan Akupuntur


Makalah
 Konsep Dasar Pelayanan Komplementer tentang “Akupresur dan Akupuntur”
 
DISUSUN
O
L
E
H

                  Lilis Suryani                     17150044
PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017/2018



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “konsep dasar pelayanan komplementer tentang akupresur dan akupuntur”. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas matakuliah pelayanan kebidanan komplementer.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi maupun penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.


Yogyakarta, Agustus 2018



Penyusun


BAB  1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. Sedangangkan metode nonfarmakologi bersifat nonintrusif, noinvasif, murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama  persalinan karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya.
Relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik, guided imagery, akupuntur, akupresur, aromaterapi merupakan beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan.
Pengobatan alternatif akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Sedangkan terapi akupresur adalah  perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu akupuntur.


1.2.Tujuan
1.      Mengetahui Pengertian tentang akpresur dan akupuntur.

2.      Mengetahui Jenis-Jenis pengobatan alternatif


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Akupresur.
Akupresur adalah teknik pemijatan dengan menggunakan tekanan dari jari-jari tangan pada titik-titik tubuh tertentu. Titik tubuh yang dilakukan dengan pemijatan dengan menggunakan kaidah titik akupuntur tetapi perbedaannya terletak pada cara penekanannya tidak menggunakan jarum tapi menggunakan jari-jari tangan.
Falsafah yang mendasari akupresur adalah taoisme. Falsafah ini menyatakan bahwa bahwa kehidupan dijagat raya atau makhluk hidup termasuk manusia terdiri dari dua unsur utama yaitu YIN dan Yang . kedua unsur ini merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Manusia sehat memiliki unsur Yin dan Yang yang relatif seimbang. Jika salah satu dominan makanan kesehatan terganggu.
2.2. Manfaat Akupresur.
1.      Meningkatkan sistem daya tubuh.
2.      Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
3.      Merelaksasi tubuh dan fikiran.
4.      Metode terbaik untuk menenangkan kegelisahan dan kecemasan.
5.      Teknik ifektif mengurangi rasa sakit pada persalinan.
2.3. Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum akupresur :
1.      Kondisi pasien : akupresur tidak boleh dilakukan terhadap penderita dalam keadaan terlalu lapar, terlalu kenyang, terlalu emosi, hamil, sangat lemah. Pemijatan pada kondisi tersebut dapat memperparah penderitaan orang itu.
2.      Kondisi ruangan : suhu kamar jangan terlalu panas dan terlalu dingin agar sirkulasi udara berjalan lancar, dan jangan ditempat berasap.
3.      Posisi pasien dan pemijat : posisi duduk atau baring, sebaiknya dalam posisi santai tidak tegang. Demikian juga posisi pemijat dalam keadaan bebas dan nyaman, aman dalam melakukan pekerjaan akupresur.
2.4.Cara memijat :
1.      Cara memijat dapat dilakukan dengan menekan dan diputar atu diurut. Khusus untuk bayi dibawah satu tahun cukup dielus-elus saja pada bagian tulang belakang.
2.      Pemijatan pada orang dewasa, bisa dimulai setelah menemukan titik pijat yang tepat, yaitu timbulnya reaksi berupa nyeri atau pegal.
3.      Pemberian rangsangan pada titik pijat akan memberikan reaksi terhadap daerah sekitar pijatan.
4.      Alat pijat yang digunakan adalah jari tangan, jempol, telunjuk siku, telapak tangan, kepalan tangan, alat bantu yang tumpul.
2.5.Pengertian Akupuntur.
Akupuntur (Bahasa InggrisAcupunctureBahasa Latinacus, "jarum" ( benda), dan pungere, "tusuk" (kerja)) atau adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO[1]. Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupuntur (JepangKorea, dan Tiongkok klasik) dipraktikkan dan diajarkan di seluruh dunia.
2.6. Manfaat Akupuntur :
Apakah akupuntur benar-benar mujarab atau sekadar placebo, hal ini masih menjadi bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit kepalasakit punggung bagian bawah dan nausea, tetapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan tidak cukupnya bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian Praktisi Akupuntur banyak membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara fisik.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia / world Health Organization (WHO) mengakui penggunaan akupuntur pada penanganan masalah kesehatan berikut ini:
1.      Masalah mata :Konjungtivis akut, retinitis sentralis, miopia (rabun jauh) pada anak, katarak yang tanpa komplikasi
2.      Masalah mulut : Sakit gigi dan nyeri post ekstraksi gigi, ginggivitis, pharingitis akut serta kronis.
3.      Masalah pencernaan : Gastritis, maag, spasme usus besar, konstipasi atau sembelit dan diare.
4.      Masalah pernafasan : Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, dan juga asma.
5.      Masalah syaraf dan otot : kepala sering pusing, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, beragam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.
6.      Masalah urinasi dan kesehatan reproduksi.
7.      Masalah kondisi emosional.

2.7. Cara Kerja Akupunktur :
Prinsip yang mendasari akunpunktur, selain tusuk jarum, adalah titik-titik dimana energi didalam tubuh dialirkan, atau hal ini sering dikenal sebagai titik akupunktur. Selain itu, ada juga istilah meridian akupunktur. Meridian akupunktur adalah suatu jaringan yang menggabungkan organ bagian dalam tubuh dengan permukaan tubuh.
Dalam TCM (Traditional Chinese Medicine),terdapat 365 titik akupunktur yang terdiri dari 12 meridian akupunktur yangdiatur oleh 66 titik utama, sedangkan 66 titik utama ini dikendalikan oleh 8 titik pusat. Inti dari cara kerja akunpunktur adalah bagaimana anda dapat menguasai delapan titik pusat akupunktur dan meridian akupunktur yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Teknik Akupunktur Meskipun kata akupunktur yang berarti tusuk jarum, tetapi karena terbukti bahwa titik – titik akupunktur yang merupakan reseptor di permukaan tubuh daapt dirangsang dengan berbagai macam cara, asal berupa energi, maka dapat berkembang juga teknik rangsangan pada titik akupunktur ini. Berbagai macam cara itu adalah :
1.      Elektroakupunktur : rangsangan titik akupunktur menggunakan listrik.
2.      Laserakupunktur    : rangsangan titik akupunktur menggunakan laser.
3.      Sonoakupunktur     : rangsangan titik akupunktur menggunakan suara.
4.      Aquaakupunktur     : rangsangan titik akupunktur dengan injeksi.
5.      Dry Needling Akupunktur : penerapan akupunktur dengan jarum suntik.
2.8. Macam Efek Akupuntur.
Efek penusukan pada pengobatan akupuntur terjadi melalui hantaran saraf. Secara umum, efek penusukannya terbagi atas: efek lokal, efek segmental dan efek sentral.
1.      Efek Lokal
Penusukan jarum akupuntur menimbulkan perlukaan kecil/mikro pada jaringan yang menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi. Reaksi ini dapat dilihat dari kemerahan pada daerah penusukan. Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, perubahan lingkungan interstisial, aktivasi respons imun nonspesifik, peningkatan permeabilitas kapiler, stimulasi nosiseptor, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans.
2.      Efek Segmental / Regional.
Tindakan akupunktur merangsang serabut saraf dan diteruskan dari segmen medula spinalis ke sel saraf lainnya. Sehingga dengan demikian disebutkan efek segmental ini mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.
3.      Efek Sentral.
Rangsangan yang sampai pada medula spinalis lalu diteruskan pula ke susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum. Dengan demikian maka penusukan dapat menghilangkan gejala nyeri, mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal adanya terapi tradisional seperti jamu yang telah berkembang. Kenyataanya klien yang berobat diberbagai jenjang pelayanan kesehatan tidak hanya menggunakan pengobatan barat (obat kimia) tetapi secara mandiri memadukan terapi tersebut yang dikenal dengan komplementer. Perkembangan terapi komplementer atau alternative sudah luas, termasuk didalamnya orang yang terlibat dalam member pengobatan karena banyaknya professional kesehatan dan terapis selain dokter umumyang terlibat dalam terapi komplementer. Hal ini dapat meningkatkan perkembangan dan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian yang dapat memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan.




DAFTAR PUSTAKA
Latief, HA., 2000.,Akupresur, poltekes, Makasar.
https://halosehat.com/review/tindakan-medis/akupuntur


Disusun Oleh Lilis Suryani 


 Terimakasih Kepada Dosen Pengampu Zaidir, ST., MCs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar