Makalah
Konsep Dasar Pelayanan Komplementer tentang “Akupresur dan Akupuntur”
DISUSUN
O
L
E
H
Lilis
Suryani 17150044
PRODI
D III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya
kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “konsep dasar pelayanan komplementer tentang
akupresur dan akupuntur”. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas
matakuliah pelayanan kebidanan komplementer.
Kami
sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik
dari segi materi maupun penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan serta pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
Yogyakarta,
Agustus 2018
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang
sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan
serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap
nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat,
diameter pupil, dan ketegangan otot. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan
nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen
nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi
namun metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang
baik. Sedangangkan metode nonfarmakologi bersifat nonintrusif, noinvasif,
murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Metode nonfarmakologi
juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena ibu dapat
mengontrol perasaannya dan kekuatannya.
Relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan
posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik, guided imagery,
akupuntur, akupresur, aromaterapi merupakan beberapa teknik nonfarmakologi yang
dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh pada
koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan.
Pengobatan alternatif akupuntur adalah teknik pengobatan
yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam
digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Sedangkan terapi
akupresur adalah perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah
turunan dari ilmu akupuntur.
1.2.Tujuan
1. Mengetahui Pengertian tentang
akpresur dan akupuntur.
2. Mengetahui Jenis-Jenis pengobatan
alternatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Akupresur.
Akupresur adalah teknik pemijatan dengan menggunakan tekanan
dari jari-jari tangan pada titik-titik tubuh tertentu. Titik tubuh yang
dilakukan dengan pemijatan dengan menggunakan kaidah titik akupuntur tetapi
perbedaannya terletak pada cara penekanannya tidak menggunakan jarum tapi
menggunakan jari-jari tangan.
Falsafah yang mendasari akupresur adalah taoisme. Falsafah
ini menyatakan bahwa bahwa kehidupan dijagat raya atau makhluk hidup termasuk
manusia terdiri dari dua unsur utama yaitu YIN dan Yang . kedua unsur ini
merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Manusia sehat memiliki unsur Yin
dan Yang yang relatif seimbang. Jika salah satu dominan makanan kesehatan
terganggu.
2.2. Manfaat Akupresur.
1. Meningkatkan sistem daya tubuh.
2. Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
3. Merelaksasi tubuh dan fikiran.
4. Metode terbaik untuk menenangkan
kegelisahan dan kecemasan.
5. Teknik ifektif mengurangi rasa sakit
pada persalinan.
2.3. Hal – hal yang perlu diperhatikan
sebelum akupresur :
1. Kondisi pasien : akupresur tidak
boleh dilakukan terhadap penderita dalam keadaan terlalu lapar, terlalu
kenyang, terlalu emosi, hamil, sangat lemah. Pemijatan pada kondisi tersebut
dapat memperparah penderitaan orang itu.
2. Kondisi ruangan : suhu kamar jangan
terlalu panas dan terlalu dingin agar sirkulasi udara berjalan lancar, dan
jangan ditempat berasap.
3. Posisi pasien dan pemijat : posisi
duduk atau baring, sebaiknya dalam posisi santai tidak tegang. Demikian juga
posisi pemijat dalam keadaan bebas dan nyaman, aman dalam melakukan pekerjaan
akupresur.
2.4.Cara memijat :
1. Cara memijat dapat dilakukan dengan
menekan dan diputar atu diurut. Khusus untuk bayi dibawah satu tahun cukup
dielus-elus saja pada bagian tulang belakang.
2. Pemijatan pada orang dewasa, bisa
dimulai setelah menemukan titik pijat yang tepat, yaitu timbulnya reaksi berupa
nyeri atau pegal.
3. Pemberian rangsangan pada titik
pijat akan memberikan reaksi terhadap daerah sekitar pijatan.
4. Alat pijat yang digunakan adalah
jari tangan, jempol, telunjuk siku, telapak tangan, kepalan tangan, alat bantu yang
tumpul.
2.5.Pengertian Akupuntur.
Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" ( benda), dan pungere,
"tusuk" (kerja)) atau adalah teknik memasukkan atau memanipulasi
jarum ke dalam "titik
akupunktur"
tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan
kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta
karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) [1]. Akupunktur berasal dari Tiongkok dan
pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea,
dan Tiongkok klasik) dipraktikkan dan diajarkan di seluruh dunia.
2.6. Manfaat Akupuntur :
Apakah
akupuntur benar-benar mujarab atau sekadar placebo,
hal ini masih menjadi bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan
klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit kepala, sakit punggung bagian bawah dan nausea, tetapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan tidak cukupnya
bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer
Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH),
Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta
memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa
akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa
penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian
Praktisi Akupuntur banyak membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara
fisik.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia / world Health Organization (WHO)
mengakui penggunaan akupuntur pada penanganan masalah kesehatan berikut ini:
1.
Masalah mata :Konjungtivis akut, retinitis sentralis, miopia (rabun jauh) pada
anak, katarak yang
tanpa komplikasi
2.
Masalah mulut : Sakit gigi dan
nyeri post ekstraksi gigi, ginggivitis, pharingitis akut serta kronis.
5.
Masalah syaraf dan otot
: kepala sering
pusing, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, beragam
peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika,
osteoarthritis.
7.
Masalah kondisi
emosional.
2.7. Cara Kerja Akupunktur :
Prinsip
yang mendasari akunpunktur, selain tusuk jarum, adalah titik-titik dimana
energi didalam tubuh dialirkan, atau hal ini sering dikenal sebagai titik akupunktur.
Selain itu, ada juga istilah meridian akupunktur. Meridian akupunktur adalah
suatu jaringan yang menggabungkan organ bagian dalam tubuh dengan permukaan
tubuh.
Dalam
TCM (Traditional Chinese Medicine),terdapat 365 titik akupunktur yang terdiri
dari 12 meridian akupunktur yangdiatur oleh 66 titik utama, sedangkan 66 titik
utama ini dikendalikan oleh 8 titik pusat. Inti dari cara kerja
akunpunktur adalah bagaimana anda dapat menguasai delapan titik pusat
akupunktur dan meridian akupunktur yang dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit.
Teknik Akupunktur
Meskipun kata akupunktur yang berarti tusuk
jarum, tetapi karena terbukti bahwa titik – titik akupunktur yang merupakan
reseptor di permukaan tubuh daapt dirangsang dengan berbagai macam cara, asal
berupa energi, maka dapat berkembang juga teknik rangsangan pada titik
akupunktur ini. Berbagai macam cara itu adalah :
1. Elektroakupunktur : rangsangan titik akupunktur menggunakan
listrik.
2. Laserakupunktur :
rangsangan titik akupunktur menggunakan laser.
3. Sonoakupunktur :
rangsangan titik akupunktur menggunakan suara.
4. Aquaakupunktur :
rangsangan titik akupunktur dengan injeksi.
5. Dry Needling Akupunktur : penerapan akupunktur dengan jarum
suntik.
2.8. Macam
Efek Akupuntur.
Efek penusukan pada pengobatan
akupuntur terjadi melalui hantaran saraf. Secara umum, efek penusukannya
terbagi atas: efek lokal, efek segmental dan efek sentral.
1.
Efek Lokal
Penusukan jarum akupuntur
menimbulkan perlukaan kecil/mikro pada jaringan yang menyebabkan pelepasan
hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi. Reaksi ini
dapat dilihat dari kemerahan pada daerah penusukan. Efek yang terjadi secara
lokal meliputi dilatasi kapiler, perubahan lingkungan interstisial, aktivasi
respons imun nonspesifik, peningkatan permeabilitas kapiler, stimulasi
nosiseptor, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans.
2.
Efek Segmental / Regional.
Tindakan akupunktur merangsang
serabut saraf dan diteruskan dari segmen medula spinalis ke sel saraf lainnya.
Sehingga dengan demikian disebutkan efek segmental ini mempengaruhi segmen
medula spinalis yang berdekatan.
3.
Efek Sentral.
Rangsangan yang sampai pada medula
spinalis lalu diteruskan pula ke susunan saraf pusat melalui jalur batang otak,
substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum. Dengan demikian maka
penusukan dapat menghilangkan gejala nyeri, mengaktifkan mekanisme pertahanan
tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Masyarakat
Indonesia sudah mengenal adanya terapi tradisional seperti jamu yang telah
berkembang. Kenyataanya klien yang berobat diberbagai jenjang pelayanan
kesehatan tidak hanya menggunakan pengobatan barat (obat kimia) tetapi secara
mandiri memadukan terapi tersebut yang dikenal dengan komplementer.
Perkembangan terapi komplementer atau alternative sudah luas, termasuk
didalamnya orang yang terlibat dalam member pengobatan karena banyaknya
professional kesehatan dan terapis selain dokter umumyang terlibat dalam terapi
komplementer. Hal ini dapat meningkatkan perkembangan dan ilmu pengetahuan
melalui penelitian-penelitian yang dapat memfasilitasi terapi komplementer agar
menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Latief, HA., 2000.,Akupresur,
poltekes, Makasar.
https://halosehat.com/review/tindakan-medis/akupuntur
Disusun Oleh Lilis Suryani
Terimakasih Kepada Dosen Pengampu Zaidir, ST., MCs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar