TUGAS
KOMUNIKASI
“ PENTINGNYA KOMUNIKASI
PADA AKSEPTOR KB ”
Disusun oleh :
Kelas A.14.1
Lilis
Suryani 17150044
D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENTINGNYA
KONSELING
Konseling tentang KB dimulai pada saat kunjungan asuhan antenatal
(perawatan kehamilan). konseling KB
sangat penting dikarenakan anatra lain :
- Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya
- Membantu rasa saling percaya
- Menambah dukungan terhadap pelayanan KB
- Dapat menggunakan metode KB yang dipilih secara aman dan efekti
BAB II
KASUS
Di suatu daerah
hiduplah sepasang suami istri, mereka adalah pak Supaijo dan ibu Siti
Sukiyemwati. Setelah lima tahun berumah tangga, mereka sudah dikaruniai tiga
orang anak perempuan dan beberapa minggu yang lalu pak Supaijo mengatakan
kepada ibu Sukiyem bahwa ia ingin mempunyai seorang anak laki-laki. Sampai
suatu hari, ibu Sukiyem membicarakan kembali ketidak setujuannya terhadap
permintaan pak Supaijo.
BAB III
NASKAH
Pada
suatu hari..
Bu
Sukiyem : Pak, saya loh capek,
hamil melahirkan,
hamil melahirkan itu-itu saja hidupku
Pak Supaijo :
Capek apa toh buk-buk..
Pak
supaijo : Ga papa lah buk banyak anak banyak rejeki
kan yang biayain saya
Bu Sukiye : Halah pak, orang untuk biaya melahirkan yang kemaren saja masih ngutang sama pak jojon
Pak Supaijo : Gak papalah buk sekalikali ngutang,kan mereka banyak uang lagian juga mereka yang dapat pahala karena ngutangin saya.
Bu
Sukiyem : Tapi nanti kita yang
susah bayar hutang, bapak loh kerjanya cuman tukang cireng keliling, buat makan
saja susah apalagi bayar hutang, nanti kalau anak kita sudah besar semua kan
juga butuh biaya, sekolah, makan, terus bapak mau dapat uang dari mana?
Pak Supaijo :
Sudah lah buk, kok diungkit-ungkit gitu, sekarang ibu maunya bagaimana?
Bu Sukiyem :
Saya loh pak ingin ikut KB.
Mendengar keributan Pak Kandar VS Bu
Sukiyem, Bu Srikani pun semakin penasaran dan menghampiri mereka
Bu Srikani : Loh ada apa ini?
Malam-malam gini koq ribut, ngganggu saja! Kasihan anakmu sudah
tidur! Ngeributin apa sih?
Bu Sukiyen :
Ini loh buk, saya mau ikut KB
Pak Supaijo :
Kan banyak anak banyak rejeki, benar kan buk?
Bu
Srikani :
yaa kamu jangan samakan antara jaman dulu kala dengan
sekarang nak, sekarang jaman sudah
semakin moderen masa kamu masih mempunyai pemikiran seperti itu, kan kasian isrimu
sampai mengeluh karena capek melahirkan
Setelah perdebatan tersebut pak
Kandar meninggalkan mereka
Bu
Srikani : baiklah nak besok kamu ke tempat bu bidan besok, untuk
menanyakan tentang KB
Bu Sukiyem
: baik
buk.
Pagi harinya bu Sukiyem dan pak Supaijo
pergi ke tempat praktik Bidan untuk berkonsultasi tentang pemasangan KB.
Sesampainya di tempat praktik Bidan..
Bu Sukiyem : tok..tok..tok.. Assalamu’alaikum
Bidan Neneng : Waalaikumsalam. Mari pak, bu silahkan
masuk, mari silahkan duduk bu, pak.
Bu Sukiyem : baik
bu bidan, trimakasih
Bidan
Neneng : Perkenalkan nama saya Bidan
Neneng, mohon maaf sebelumnya ini dengan ibu dan bapak siapa ya?
Bu
Sukiyem :
Nama saya Siti Sukiyemwati usia saya 28 tahun pekerjaan saya ibu rumah tangga
dan suami saya nama nya Supaijo usia 32 tahun pekerjaan jualan cireng keliling,
saya dan suami saya asli wong jowo dan kami tinggal di jalan merdeka.
Bidan Neneng : Baiklah bapak dan ibu apakah ada yang bisa
saya bantu?
Bu Sukiyem : Begini bu, saya dan suami saya mau ikut
KB.
Bidan Neneng : Oh iya, apa sebelumnya ibu sudah pernah
ikut KB ?
Bu Sukiyem : Belum bu Bidan, baru kali ini saya ikut
KB. Suami saya melarang terus bu.
Bidan Neneng : Loh kok dilarang pak, emang alasan nya
apa?
Pak
Supaijo : Begini bu saya tu seneng
punya banyak anak, kan kalo banyak anak banyak rezeki. Tapi istri saya tidak
mau alasannya pekerjaan dan ekonomi saya tidak mendukung.
Bidan
Neneng : Memang benar pak,banyak anak banyak rejeki tapi pak itu hanya mitos
saja pak harus mempertimbangkan soal biayanya kelak, baik biaya pendidikan
maupun biaya sehari-harinya pak. Nanti kalau punya anak banyak kan repot juga
pak.
Bu
Sukiyem : Iya bu, saya juga
berfikiran seperti itu. Kira- kira saya cocok pakai KB apa ya bu? Suntik atau
Pil?
Bidan
Neneng : Begini ya bu, sebenarnya
macam-macam KB itu ada banyak. Biar saya jelasin satu-satu ya bu. Baiklah saya
mulai dari alat Kontrasepsi jenis suntik. KB suntik ini ada 2 jenis yaitu KB
suntik/ bulan dengan suntik/ 3 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu dapat
meningkatkan kenyamanan dalam hubungan suami istri karena tidak perlu takut
hamil dan juga dapat di pakai untuk semua usia dalam masa subur. Tapi bagi
sebagian ibu yang mungkin tidak cocok maka akan timbul flek-flek, dapat
mengakibatkan kegemukan dan mungkin juga BB yang akan turun. Untuk KB jenis
implant itu bu’ ada beberapa jenis juga diantaranya ada yang 2 batang, 3 batang
dan 6 batang. Implant 2 dan 3 batang itu waktu keefektifannya hanya 3 bulan sedangkan
pada 6 batang mampu bertahan sampai 5 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu mampu
mengembalikan kesuburan ibu secara sempurna setelah pengangkatan dan tidak
menaikkan tekanan darah bu. Sedangkan kekurangannya yaitu kadang pengguna
mengeluh sakit kepala, gelisah, juga dapat terjadi peningkatan/ penurunan BB
ibu. Sejauh ini apa ibu mengerti?
Klien : Oh, ya bidan
saya mengerti ( mengangguk-angguk)
Bidan : Baik kalau ibu mengerti kita lanjut lagi ya
bu’ ?
Klien : iya bidan
silahkan dilanjutkan penjelasannya.
Bidan
:
Untuk pemakaian KB kondom, ini di gunakan oleh pasangan ibu( suami). Keuntungan
Kondom yaitu dapat mencegah penularan penyakit seksual seperti AIDS,
juga pemakaiannya yang praktis. Namun kerugiannya yaitu tingkat keefektifannya
masih rendah karena biasanya dalam pemasangan, kondomnya bisa saja sobek. Untuk
pemakaian KB pil memiliki kelebihan yaitu bisa digunakan oleh segala usia
produktif namun apabila ibu lupa meminumnya maka kemungkinan besar kehamilan
akan terjadi. Nah, yang terakhir bu’ yaitu AKDR yang biasa disebut dengan IUD.
IUD ini memiliki keuntungan yaitu cocok untuk mencegah kehamilan dalam jangka
panjang yaitu 10 tahun untuk jenis Copper T, tidak mengandung efek hormonal dan
ibu tidak perlu khawatir akan “faktor lupa” seperti pada penggunaan Pil, selain
itu dapat diangkat kapan saja ibu mau. Kekurangannya yaitu terjadi perdarahan
pada awal pemasangan serta haid akan menjadi lebih lama dan lebih banyak.
Bidan :
Saya kira penjelasan saya sudah cukup bu, apa ibu bisa mengerti?
Klien :
Iya bidan, saya mengerti
Bidan : kalau begitu ibu
ingin memakai KB jenis apa?
Bu
Sukiyem :
Ya sudahlah bu. Saya pilih KB yang suntik saja. Kalau pakai pil itu saya takut
lupa.
Pak Supaijo :
Ya sudah bu pake’ itu saja, kan kamu juga nggak repot jadi kalau udah waktunya
bisa kontrol lagi
Bidan
Neneng :
Baiklah, tapi sebelum di berikan kontrasepsi saya periksa dulu tekanan darahnya
ya bu. Mohon maaf lengan bajunya bisa di keataskan, saya akan mengukur tekanan
darah ibu rileks ya bu. Tekanan darah ibu normal, bagaimana? Apakah pemasangan
kontrasepsinya akan tetap dilakukan, bagaimana pak?”
Pak Supaijo :
Ya silahkan bu.
Bidan Neneng : Tapi sebelumnya
bapak dan ibu harus menandatangani informed concent.
Pak Supaijo : Apa itu informed concent, bu bidan?”
Bidan
Neneng :
Ini adalah lembar persetujuan untuk penggunaan alat kontrasepsi KB, yang harus
ditandatangani oleh pasangan suami istri yang akan menggunakan alat kontrasepsi
KB. Maka dari itu, bapak dan ibu silahkan tanda tangan disini.
Bapak dan Ibu Supaijo : Baiklah bu
bidan.
Bidan
Neneng :
Terima kasih sekarang mari bu baring dikasur, kita akan melaksanakan penggunaan
kontrasepsi suntik, permisi ya bu’ bisa agak di kebawahkan celananya, mungkin
akan terasa seperti di gigit semut, tapi ibu rileks saja, permisi maaf ya bu”
Bu Sukiyem : Ya bu bidan.
Bidan
Neneng : Silahkan bangun ibu,
sudah selesai, bagaimana perasaannya setelah menggunakan kontrasepsi ini, tapi
mungkin belum terasa sekarang” mari silahkan kembali ke tempat duduk.
Bu Sukiyem : Mudah –
mudahan kontrasepsi yang saya gunakan cocok ya bu.
Bidan
Neneng : Ya semoga saja
bu, 3 bulan lagi ibu harus kembali untuk melakukan suntikan dan evaluasi, tapi
jika ibu merasa ada keluhan yang mengganggu bagi ibu, silahkan kembali pada
saat jam praktek, saya akan mengevaluasi keluhan ibu Sukiyem.
Bu Sukiyem : Oh begitu ya bu, apa ada yang perlu saya lakukan
lagi bu bidan?
Bidan
Neneng : Tidak ada ibu, semua prosedur sudah
dilakukan, mungkin ada yang ingin ditanyakan lagi ibu atau bapak.
Pak Supaijo : Bagaimana bu? Kita
langsung pulang saja?”
Bu
Sukiyem : Ya bu bidan sudah saja, terima kasih atas
penjelasan dan jalan keluarnya, sekarang saya jadi lega bu bidan, jadi nggak
takut kebobolan.
Bidan
Neneng : Ya sama – sama ibu, sudah menjadi tugas saya
menjelaskan pada ibu dan bapak, tapi keputusan tetap berada pada ibu dan bapak,
jangan lupa ya kontrolnya.
Bu Sukiyem : Baik bu bidan, selamat pagi.
Disusun Oleh Lilis Suryani
Terimakasih Kepada Dosen Pengampu Zaidir, ST,. MCs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar